Media sosial akhir ini ramai diperpincangkan mengenai konsumen yang mengkritik produk minuman yang dianggap terlalu manis atau berlebihan. Banyaknya minuman kekinian yang menargetkan kaum milenial muda dengan berbagai jenis varian mulai sirup aneka rasa, puding buah dan jelly yang berlipat ganda manisnya.
Inilah pemanis buatanĀ yang diperbolehkan oleh bpom :
- Sakarin, rasanya 700 kali lebih kuat dibandingkan dengan gula pasir. Sakarin dapat berupa kalsium sakarin, kalium sakarin dan natrium sakarin.
- Aspartam, pemanis buatan yang kemanisnya 160 kali kemanisan gula putih adalah aspartam. Bahkan rasa manisnya bisa mencapai 200 kali lebih kuat
- Siklamat, rasanya 50 kali lebih manis dibandingkan gula pasir. Siklamat dapat berbentuk kalsium siklamat dan natrium siklamat.
- Asesulfam-k atau asesulfam kalium. Rasanya 200 kali lebih manis dibandingkan gula pasir
- Memiliki kekuatan rasa 13000 kali lebih manis dibandingkan gula pasir
- Sukraloa, dengan rasa 600 kali lebih manis dibandingkan gula pasir.
Walaupun terdapat pemanis buatan yang aman, perlu diperhatikan kadar yang dikomsumsi perhari nya dan efek terlalu banyak pemanis yang diterima oleh tubuh. Dan tidak disarakan orang dengan masalah metabolisme phenylketonuria (pku) tidak bisa mencerna asam amanio dalam aspartam, maka penderita pku harap menghindari aspartam.
Pemanis buatan juga tidak diizinkan untuk makanan olahan untuk bayi, anak usia dibawah tiga tahun dan ibu hamil/menyusui.
Pemanis buatan memang aman dan diizinkan, walau efek samping tertentu dialami oleh beberapa individu. Namun untuk penambah cita rasa yang alami pada makanan dapat diberikan pada madu dan stevia.