BPOM adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertugas mengawasi obat dan makanan, termasuk kosmetik, di Indonesia. Tugas BPOM kosmetik meliputi pengujian laboratorium, sertifikasi produk, serta pengawasan distribusi dan penjualan kosmetik agar memenuhi standar keamanan dan mutu yang telah ditetapkan.
Saat ini skincare adalah hal yang ramai dibicarakan di sana-sini, pemasarannya pun hampir menguasai seluruh jenis media iklan. Mulai dari baliho di pinggir jalan, iklan radio hingga level iklan mahal di media sosial dan televisi tidak luput dari incaran para produsen skincare untuk memasarkan produknya. Sasaran lebih besar ke kaum wanita, yang memang diciptakan untuk menyukai hal-hal perawatan semacam ini.
Namun apakah semua kosmetika yang beredar itu benar-benar aman digunakan? Perlukah konsumen untuk mengetahui komposisi dari kosmetiknya? BPOM produk kosmetik menjadi tempat para produsen untuk memastikan keamanan bahan skincarenya sehingga para konsumen tidak perlu merasa khawatir saat menggunakan produk mereka.
BPOM Kosmetik Melarang Bahan Berbahaya Ini
Beberapa produk perawatan kulit ternyata masih mengandung bahan kimia berbahaya seperti hidrokuinon, merkuri, asam retinoat, pewarna K3 dan K10, deksametason, serta klindamisin. Meski memberikan hasil cepat, penggunaan bahan tersebut sangat berisiko jika digunakan terus-menerus.
Contohnya, merkuri memang bisa memutihkan kulit secara instan, namun dapat menyebabkan penipisan kulit, munculnya pigmentasi gelap, serta kemerahan saat terkena sinar matahari. Pemakaian jangka panjang bahkan berpotensi memicu kanker kulit. Karena itu, BPOM melarang keras penggunaan zat-zat tersebut dalam produk kosmetik.
Sebelum membeli skincare, penting untuk memperhatikan beberapa hal seperti jenis dan kondisi kulit, bahan aktif dalam produk, fungsi dari skincare tersebut, dan tanggal kedaluwarsanya. Jika ragu, cek bahan melalui situs resmi BPOM atau gunakan aplikasi BPOM Mobile untuk memindai QR code pada kemasan. Perlu diingat, produk yang aman dan terdaftar tidak memberikan hasil instan. Perubahan biasanya baru terlihat setelah minimal tiga minggu pemakaian secara konsisten.
Peran BPOM dan Naeema Permit dalam Keamanan Produk
BPOM berperan besar dalam memastikan keamanan kosmetik mulai dari proses produksi, distribusi hingga penjualannya. Pengawasan dilakukan lewat inspeksi fasilitas produksi, pengujian laboratorium, serta penegakan hukum bila ditemukan pelanggaran. BPOM juga mengharuskan produk memiliki label yang mencantumkan komposisi, cara pakai, dan tanggal kedaluwarsa untuk membantu konsumen memilih dengan aman.
Untuk pelaku usaha, pengurusan izin edar menjadi penting. CV Naeema Permit Global hadir sebagai penyedia jasa legalitas usaha, terutama untuk UMKM di wilayah Jabodetabek. Dengan biaya terjangkau, pelayanan cepat, dan tenaga profesional, Naeema Permit siap membantu proses perizinan usaha dan pengurusan BPOM kosmetik secara efisien. Mengedepankan keandalan, kecepatan, dan kepuasan klien, Naeema Permit menjadi mitra terpercaya dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang legal dan berkelanjutan.
Jangan Tunda Legalitas Produk Anda
Jangan biarkan masalah perizinan menghambat bisnis skincare Anda. Hubungi Naeema-permit.com sekarang untuk mendapatkan solusi perizinan yang cepat, tepat, dan terpercaya.