Artikel

Daftar Produk yang Wajib SNI di Indonesia

Tahukah Anda bahwa tidak semua produk yang beredar di pasaran Indonesia bebas dijual? Ada sejumlah produk yang wajib SNI sebelum benar-benar sampai ke tangan konsumen. Lantas, apa saja produk-produk tersebut dan mengapa label SNI begitu penting? Mari kita bahas lebih lanjut.

Mengenal Aneka Produk yang Wajib SNI dan Fungsinya

Pada dasarnya, Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan acuan yang diterapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Tujuan utamanya yaitu untuk menjamin mutu, keselamatan dan kesehatan produk di pasaran.

Penerapan SNI juga berfungsi dalam melindungi konsumen, mendorong daya saing, serta mendukung perdagangan secara adil. Ada beberapa jenis produk dalam negeri yang wajib memiliki sertifikasi SNI.

Terutama produk-produk dengan potensi besar memengaruhi keselamatan, kesehatan maupun lingkungan. Adapun sejumlah kategori yang wajib SNI meliputi:

  1. Produk Elektronik

Kategori pertama adalah produk elektronik, seperti televisi, setrika, kabel listrik dan lampu LED. Aturan tersebut dilakukan guna menghindari cacat produksi yang berisiko memicu korsleting atau kebakaran saat konsumen gunakan.

  1. Mainan Anak-anak

Berikutnya ada mainan anak-anak yang harus memenuhi SNI agar tidak membahayakan kesehatan buah hati. Mainan yang lolos SNI biasanya tidak mengandung bahan kimia berbahaya atau komponen yang dapat tertelan.

  1. Helm Kendaraan

Sebagai pelindung organ kepala selama berkendara, helm menjadi salah satu produk yang wajib SNI. Sertifikasi SNI pada helm memastikan produk memiliki daya tahan terhadap benturan, kualitas tali pengikat yang kuat serta visibilitas memadai.

  1. Produk Makanan dan Minuman

Beberapa produk makanan dan minuman tertentu, seperti air minum dalam kemasan (AMDK) atau makanan kaleng, harus bersertifikasi SNI. Hal ini untuk memastikan produk tersebut higienis, sehingga aman pembeli konsumsi.

  1. Bahan Bangunan

Produk seperti semen, baja tulangan dan kaca untuk konstruksi juga wajib memiliki sertifikasi SNI. Standar SNI memastikan kekuatan dan daya tahan bahan bangunan. Dengan begitu, mampu menghasilkan konstruksi yang aman dan tahan lama.

Dampak Tidak Taat SNI

Bagi produsen atau distributor yang mengedarkan produk wajib SNI tanpa sertifikasi layak mendapat sanksi hukum. Mulai dari penarikan produk dari pasar, denda administratif hingga pidana.

Oleh sebab itu, penting sekali mendaftarkan produk yang wajib SNI. Untuk mendapatkan sertifikasi SNI, produsen harus melewati uji laboratorium dan audit di LSPro yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Setelah lolos, produk akan mendapatkan label SNI sebagai bukti kepatuhan terhadap standar yang berlaku di Indonesia. Namun, penting untuk menjadi catatan bahwa proses pengurusan SNI memerlukan berkas lengkap serta proses yang cukup memakan waktu.

Jika ingin mendaftarkan produk yang wajib SNI dengan lebih mudah, Anda bisa mempercayakannya kepada Naeema Permit. Kami merupakan jasa pengurusan izin edar profesional yang siap membantu berbagai kebutuhan Anda. Hubungi tim kami sekarang dan dapatkan layanan yang memuaskan dan transparan.

WhatsApp: +62 858 8161 9077 atau +62 856 1968 508
Email Us: info@naeema-permit.com

Selain izin edar BPOM kami juga menerima jasa pengurus ijin  Halal, PIRT, SNI, dan KEMENTAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *